Minggu, 03 Juli 2011
"SMA RSBI DITUDING “JUAL KURSI”SISWA"
Wonogiri- kabar miring seputar proses penerimaan siswa baru(psb) di sebuah sekolah berstatus RISNTISAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL(RSBI) di tengarai melakukan praktik jual kursi untuk murid baru dengan istilah swadana.setiap kursi kabarnya di jual dengan harga “8JUTA”
Kabar itu sejak beberapa hari lalu beredar via pesan singkat di telepon anggota DPRD WONOGIRI,dua anggota yang mendapat pesan singkat mengenai psb jalur swadana di sebuah SMA berstatus RSBI adalah suhardono(anggota fraksi golkar)dan martanto(anggota fraksi pdip).
“tidak ada itu istilah swadana di proses penerimaan siswa baru..karena informasi itu sudah by name(sebut nama sekolah),kami akan mengumpulkan bukti dan panggil dinas pendidikan,kata martanto yang juga menjabat ketua komisi D,komisi yang akan membidang’i masalah pendidikan.
Martanto juga mengaatakan praktik itu sejak jamak terjadi dalam proses PSB .,tapi ,sekolah pintar membungkus praktik dengan beragam istilah dan kemasan.imbasnya wali murid yang tak sangup membayar hingga pilih mengundurkan diri.
“saya ngak tahu istilah swadana itu di dapat’i dari mana,tapi pasti,regulasi itu tdk ada yang bsa terjadi,kursi yang “di jual”,itu adalah kursi adalah kursi yang yang di tinggalkan calon murid yang sudah si nyatakan sah di terima.kalo saya boleh menyebut itu adalah pemanfaat’an kesempatan dalam kesempitan untuk mengeruk keuntunga’an...”tambahnya.
Kabar jual kursi dengan balutan istilah swadana merupakan satu dari beberapa tiga kabar miring di dunia pendidikan di wonogiri,kabar miring lainya monopoli perdagangan seragam sekolah yang di buat seakan-akan menjadi hal wajib saat daftar ulang dan pembelian buku yang terkesan paksaan.
Seorang kepala SD di slogohimo,lanjut martanto malah menerbitkan sebuah surat edaran ke wali murid yang berisi perintah agar membeli buku tulis berlogo sekolah tersebut.buku itu hanya bisa di beli di sekolah’an itu sendiri,murid kelas 1 dan kelas 2 di minta membeli buku .sedang kelas 3-6 sepuluh buku.
“lha ini kepala sekolah mau mendidik atau mau jual’an buku.
Harga’nya sich tidak seberapa tapi ini belum jelas tidak di benarkan.kami juga menerima informasi mengenai intervensi dari pihak tertentu di wonogiri ke sekolah agar membeli atau membuat buku diklat dan LKS yang harus di cetak-cetakan tertentu.ini gak benar”,sambungnya .karena kondisi-kondisi itu martanto monta dinas pendidikan meningkatkan wawasan dalam proses PSB.komisi D juga ingin dispendik menerbitkan surat edaran agar sekolah tdk memonopoli pangandaan seragam serta melakukan preaktik pemanfaat’an untuk mencari keuntung’an
Secara terpisah,kepala dinas pendidikan wonogiri suparno menyatakan belum mengetahu’i adanya pembukaan jalur swadana di SMA berstatus RSBI itu dia akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu.terkait masalah lain’nya ,seperti pangandaan seragam,dan pembelian buku.,suparno mengetakan tdk ada kewajiban bagi wali murid untuk menuruti permintaan tersebut.,wali murid di beri kebebasan untuk menentukan sikap”,wali murid bebas .tidak harus membeli di sekolah,” tegas suparno
(sumber RADAR SOLO,kamis 30 juni 20011,halaman4)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
betul...betul...betul...
BalasHapus